Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau disebut BRI, Sunarso mengungkapkan, transmisi pemangkasan suku bunga acuan The Fed dan dalam negeri ke suku bunga dasar kredit (SBDK) dan suku bunga deposito bank tersebut dapat dimulai akhir 2024.
The Federal Reserve (The Fed) telah memangkas tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2020 sebesar 50 basis poin (bps) ke kisaran 4,75%-5%. Sebelum The Fed, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya menjadi 6%. Sunarso menuturkan, transmisi penurunan suku bunga bergantung pada komposisi dana bank yang mengikuti tenor.
Misalnya bunga diturunkan 0,25%. Tetapi kita mesti lihat dana yang diturunkan (BRI) sampai kapan, itu yang menjadi penentu,kata Sunarso saat ditemui di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).
Tapi biasanya tenornya enggak panjang-panjang. Jadi kalau misalnya tenornya bulanan berarti ya butuh waktu satu bulan. Tapi kalau mayoritas dulu sudah dikunci apa namanya mungkin enam bulan sampai satu tahun, ya terpaksa penyusahannya itu sampai itu, ia menambahkan.
Sunarso lebih lanjut membeberkan, rata-rata tenor di bank pelat merah tersebut cukup pendek. Maka dari itu, BRI sudah bisa memangkas suku bunganya.
Jadi mungkin kita insya Allah bisa mentransmisikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Saya pikir akhir tahun ini sudah bisa (turun), apalagi kalau disusun lagi nanti ada cut rate (pangkas suku bunga lagi,” jelas dia.
Sunarso juga menyoroti rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) perbankan nasional telah meningkat menjadi 86%.
Artinya apa? Di pasar ada kebutuhan untuk mencari dana tambahan karena LDR-nya juga naik sekarang udah menjadi 86 persen di pasar ya, imbuhnya.