Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun hingga Agustus 2024. Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 itu setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp165 triliun.
Penyaluran KUR itu merupakan salah satu wujud nyata BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, KUR BRI diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha.
Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya menyadari pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, BRI terus mengakselerasi penyaluran KUR untuk memastikan bahwa pelaku UMKM di berbagai pelosok negeri mendapatkan akses modal yang mereka butuhkan untuk bangkit dan berkembang, jelasnya.
Sunarso mengungkapkan, BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang inklusif melalui KUR, tetapi juga mendukung pelaku usaha melalui pendampingan dan edukasi.
BRI aktif memberikan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta strategi digitalisasi untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM di era ekonomi digital, ungkapnya.
Dengan demikian, para penerima KUR tidak hanya mendapatkan pembiayaan, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan, jelas Sunarso.