Jakarta – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengungkapkan BRI UMKM EXPO (RT) 2025 menargetkan transaksi sekitar Rp1,5 triliun dari hasil business matching UMKM dengan buyer.
Tahun lalu kontrak ekspor kita mencapai USD 81 juta. Tahun ini kita targetkan USD 83 juta atau Rp1 triliun lebih lah, mungkin kalau dirupiah-kan sekitar Rp1,5 triliun,” ungkap Sunarso kepada wartawan di ICE BSD City, Banten, Kamis (30/1/2025).
BRI mengungkapkan, sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dari proses seleksi pada 4 November-7 Desember 2025.1.000 karya UMKM ini akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
Kemudian buyer yang potensial untuk datang tahun lalu 31 negara, sekarang sudah confirm 33 negara akan bikin business matching dengan para pelaku UMKM,” ujar dia.
Tak hanya BRI UMKM EXPO(RT), perseroan juga menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook di lokasi yang sama. Acara ini merupakan seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan mengangkat tema Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.
Dulu kita menyelenggarakan microfinance outlook secara terpisah, sekarang kita gabung. Jadi sekali kerja, di mana UMKM Ekspor, dan juga adamicrofinance outlook,” ungkap Sunarso.
Microfinance Outlook Diharapkan jadi Wadah Ilmu Baru Terkait Sektor Keuangan Global-Domestik
Di microfinance outlook, Sunarso berharap, Indonesia dapat meraih berbagai insight dari para ahli, akademisi, regulator, serta pembuat kebijakan tentang situasi sektor keuangan, ekonomi global maupun domestik.
Bagi BRI penting untuk mengetahui policy responses itu, karena BRI akan menyusun strategic responses dan juga action plan yang mengacu pada policy responses,” ucapnya.
Intinya BRI harus menyusun strategi yang tepat dengan mendengarkan insight dari para ahli tentang tantangan ekonomi global maupun domestik. Dan itulah nanti yang kita terjemahkan menjadi action plan, yang menjadi kegiatan-kegiatan yang nyata menyentuh masyarakat, terutama UMKM,” ia menambahkan.