Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui peresmian Sentra UMKM BSI di Kampung Candikuning, Bedugul, Bali 18 Oktober 2024.
Tak hanya di itu, BSI telah membangun sejumlah Sentra UMKM di berbagai penjuru negeri. Hingga Agustus 2024, BSI telah membangun 35 Sentra UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Program ini telah memberikan manfaat kepada 3.717 jiwa dengan penyaluran dana zakat sebesar Rp 17,4 miliar, di mana Rp 1,5 miliar di antaranya dialokasikan khusus untuk Sentra UMKM Bedugul.
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, saat ini BSI semakin fokus untuk pemberdayaan UMKM. Ia menekankan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi daerah.
Perbedaan Sentra UMKM BSI dan BSI UMKM Center
Dewi menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara Sentra UMKM BSI dengan BSI UMKM Center yang saat ini ada di empat kota besar Indonesia.
Kelas usaha di Sentra UMKM berbeda dengan UMKM Center. Di UMKM Center, kami mendukung usaha kecil, menengah, dan mikro, sedangkan di Sentra UMKM fokus kami adalah pada usaha mikro dan ultra mikro, jelas Dewi.
Ia juga menambahkan bahwa penerima manfaat UMKM Center terbuka untuk umum dan didanai melalui pembiayaan sedangkan Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik, dengan pendanaan berasal dari zakat, dengan fokus untuk membantu UMKM menjadi legal, feasible, dan bankable.
Dewi menegaskan bahwa pembukaan Sentra UMKM BSI di Bedugul yang diresmikan hari ini merupakan salah satu komitmen BSI untuk meningkatkan pariwisata di Bali, khususnya di kawasan Bali Tengah agar terjadi pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Bali.
“Semoga kehadiran BSI di Bedugul mampu membawa nilai tambah, kemaslahatan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Bali,” pungkas Dewi.