Jakarta – Dengan tingkat inklusi keuangan nasional yang telah mencapai 87,3 persen, Holding Ultra Mikro (UMi) memainkan peran penting dalam mempercepat peningkatan angka ini.
Senior Executive Vice President Bisnis Ultra Mikro BRI, Muhammad Candra Utama menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci sukses dalam mencapai target inklusi keuangan.
BACA JUGA: 9 Juta Orang Indonesia Belum Dapat Layanan Pembiayaan Formal, Ini Strategi Holding Ultra Mikro (UMi)
Baca Juga
-
Tengok Inovasi dan Strategi Holding Ultra Mikro (UMi) Dukung UMKM Indonesia
-
Nasabah Wanita Dominasi Akses Pembiayaan Holding Ultra Mikro (UMi)
-
Mengenal Core Value Akhlak yang Dijunjung BRIGADE MADANI Holding Ultra Mikro (UMi)
Sebagai bagian dari program pemerintah, Holding Ultra Mikro (UMi) juga berperan dalam program penyaluran bantuan sosial seperti PKH dan Kartu Sembako. Setiap penerima bantuan dibukakan rekening bank hal sekaligus meningkatkan jumlah rekening aktif dan memperluas jangkauan inklusi.
Di samping itu, Holding Ultra Mikro (UMi) ini juga bekerja sama dengan Kementerian Investasi untuk mempermudah penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang memfasilitasi legalitas usaha bagi pelaku UMKM.
Dalam tiga tahun, Holding Ultra Mikro (UMi) berhasil mengurangi jumlah UMKM yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan formal dari 18 juta menjadi 9 juta.
“Kerjasama lintas sektor dan komitmen pada pengembangan ekosistem keuangan inklusif menjadi kunci untuk mencapai target nasional,” ujar Candra dikutip pada Sabtu (26/10/2024).
Dia juga menekankan bahwa dengan platform digital dan jaringan agen yang luas, sisa UMKM yang belum terlayani akan terus diakses agar seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam memanfaatkan layanan keuangan.