Jakarta PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) menargetkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,5 triliun pada tahun ini. Berbagai strategi dan inisiatif baru telah dirancang untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik lagi.
“CIMB Niaga Finance terus berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang paling menguntungkan di Indonesia” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Adapun pada 2024, CIMB Niaga Finance menyalurkan pembiayaan baru tahun 2024 tumbuh 114% jika dibandingkan tahun 2023 yakni dari Rp 8,94 Triliun menjadi Rp 9,96 Triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, penyaluran pembiayaan baru tahun 2024 adalah sebesar Rp9 Triliun mencapai pertumbuhan telah melampaui target tahunan sebesar 110,7%.
Selain itu, total Aset CIMB Niaga Finance hingga Desember 2024 mencapai sebesar Rp10,53 (unaudited) Triliun atau tumbuh 34% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp7,45Triliun (audited).
Sejalan dengan pertumbuhan total Aset, CIMB Niaga Finance juga mencatatakan pertumbuhan laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) yang meningkat sebesar Rp583 Miliar (unaudited) atau naik 12% dari tahun 2023 yaitu Rp520 Miliar (audited).
Di sisi lain, CIMB Niaga Finance juga mampu mengendalikan rasio Non Performing Financing (NPF) berada di angka 1,03% pada Desember 2024 yang masih lebih baik daripada rata-rata tren industri pembiayaan yang berada pada level 2,62% pada bulan September 2024 lalu.
Sepanjang tahun 2024, CIMB Niaga Finance fokus pada pengembangan teknologi informasi dan inisiatif digitalisasi dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari sisi keamanan dan infrastruktur teknologi informasi.