Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan masyarakat melalui program AgenBRILink.
Dengan jumlah agen yang kini telah mencapai lebih dari 1 juta, program ini terbukti memberikan dampak sosial yang besar, termasuk pemberdayaan komunitas lokal, menciptakan efek sharing economy bernilai triliunan rupiah, serta membantu meningkatkan literasi keuangan di berbagai wilayah pelosok Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upaya BRI untuk mendorong inklusivitas, salah satunya dengan memperluas cabang atau layanan perbankan hingga ke warung-warung dengan menghadirkan AgenBRILink. Dengan begitu, BRI bisa melayani transaksi perbankan di tengah masyarakat dengan lebih baik dan lebih dekat.
“Di samping untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, AgenBRILink juga dimaksudkan untuk memastikan terjadinya sharing economy, pertumbuhan ekonomi yang secara inklusif melibatkan partisipasi Masyarakat sebanyak-banyaknya,” terang Sunarso.
Berikut adalah beberapa dampak keberadaan AgenBRILink milik BRI terhadap masyarakat dan perekonomian Indonesia:
1. Membuka Peluang Usaha, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Keberadaan AgenBRILink menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Menjadi AgenBRILink tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam memperkenalkan layanan keuangan kepada masyarakat sekitar.
Hingga akhir Desember 2024, tercatat BRI telah memiliki 1,06 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana angka ini tercatat meningkat dari sebanyak 740 ribu agen di akhir Desember 2023. Artinya dalam 1 tahun disepanjang 2024 terdapat 324 ribu masyarakat yang bergabung menjadi AgenBRILink.