Jakarta – Sebagai upaya untuk mengurangi emisi demi mendukung pemerintah mencapai Net Zero Emmision, MUFG dan Danamon mengadakan briefing MUFG Net Zero World (MUFG NOW) 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan pada selasa (3/9/2024) bertujuan sebagai sarana untuk saling berdiskusi bersama para rekan media seputar MUFG NOW. Dihadiri oleh dua narasumber yakni Direktur Syariah & Sustainability Finance, PT Bank Danamon Indonesia Tbk Herry Hykmanto , serta Colin Chen, selaku Head of ESG Finance APAC, MUFG Bank Ltd.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-68, Danamon Kenalkan Tabungan dengan 9 Mata Uang
Baca Juga
-
Sering Belanja Karena FOMO dan BM? Akali dengan Fitur Mobile Banking Ini Biar Makin Hemat!
-
Danamon Kenalkan Tabungan 9 Mata Uang, Tertarik?
-
Mau Menikmati Musim Dingin Australia? Ini 5 Destinasi Wisata Seru dan Menarik Dikunjungi
Herry Hykmanto menyatakan, MUFG dan Danamon menyadari pentingnya untuk andil, peran menjalankan insiatif berkelanjutan dalam bisnis yang dijalani. Emisi Scope 3 merupakan tantangan terbesar yang dihadapi bank dalam mencapai target nol emisi pada 2030. Emisi ini berada di luar kendali karena dihasilkan dari operasional nasabah.
Langkah Danamon Atasi Tantangan Emisi Scope 3
Selain itu, Bank Danamon memperluas pendekatan berkelanjutan ke seluruh rantai pasoknya. Tidak hanya fokus pada operasional internal dan nasabah korporat, bank ini juga bekerja sama dengan para pemasok untuk memastikan mengadopsi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini mencerminkan visi jangka panjang Bank Danamon dalam mendukung transformasi hijau di sektor keuangan Indonesia, meskipun tantangan besar seperti emisi Scope 3 masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Dengan terus memperkuat portofolio pembiayaan berkelanjutan dan berupaya mengurangi dampak lingkungan, Bank Danamon bertekad untuk menjadi pionir dalam perbankan berkelanjutan di Indonesia.
Danamon sendiri itu harus 2030 harus zero, zero emisi. Kita melakukan banyak hal, termasuk kita melakukan tadi, membeli renewable energy certificate, tegas Herry dalam briefing tersebut.
Herry juga menambahkan bagaimana penghematan listrik, bagaimana melakukan banyak hal, termasuk pengurangan waste dan lain-lain. Hal ini tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Danamon karena emisi scope 3 itu adalah yang paling menantang untuk dilakukan.