Jakarta Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, sebagai upaya formalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pihaknya memiliki berbagai program pemberdayaan guna mendorong UMKM naik kelas. Ia menyebut, Desa BRILiaN dan program pemberdayaan klaster jadi strategi yang dijalankan BRI.
“BRI membina 3.600 Desa BRILiaN dan desa itu kita survei potensi apa yang besar dimiliki, jika potensinya pertanian, kita kembangkan ke pertanian atau jika potensinya pariwisata kita kembangkan pariwisata, ungkapnya.
Namun yang lebih penting dari itu adalah membina aparat desanya untuk tahu bagaimana me-leverage bagaimana memonetasi potensi desanya”, jelas Sunarso.
Di sisi lain, dirinya juga mengatakan bahwa UMKM menjadi pilar penting karena berkontribusi 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% dari tenaga kerja di Indonesia.
“Apa kita cukup puas dengan struktur ekonomi yang didominasi oleh UMKM? Bisa dikatakan bagus karena itu pemerataan. Namun jika jumlahnya begitu besar ternyata baru mengkontribusi 60% dari PDB maka masih bisa untuk ditingkatkan lagi, dan tantangannya adalah bagaimana menaikkelaskan UMKM,” kata Sunarso.