Jakarta – Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin. Kenaikan harga emas dunia ini karena didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan prospek pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (17/9/2024), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 2.580,24 per ons setelah menyentuh rekor tertinggi USD 2.589,59 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi USD 2.607,80 per ons.
BACA JUGA: Libur Maulid Nabi 2024, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 per Gram
BACA JUGA: Tampil Dominan! Jabar Bawa Pulang Emas Esports Free Fire di PON XXI Aceh-Sumatra 2024
BACA JUGA: Prediksi Harga Emas Pekan Ini, Anjlok atau Makin Mahal?
BACA JUGA: Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Saat Ini Lebih Menjanjikan?
BACA JUGA: Bitcoin Masih Tertekan di Tengah Reli Harga Emas
Baca Juga
-
Harga Emas Makin Bersinar, Diprediksi Tembus USD 2.600
-
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rekor Termahal Lagi, Cek Daftarnya
-
Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal Hari Ini, Tengok Rinciannya
Indeks dolar turun 0,4%, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Analis Blue Line Futures Phillip Streible menjelaskan, pemangkasan suku bunga the Fed lima puluh basis poin sudah diperhitungkan di pasar saat ini.
Itulah sebabnya harga emas berjangka berada pada level tertinggi saat ini dan saya pikir harga emas berjangka akan turun jika kita hanya melihat pemangkasan sebesar 25 basis poin,” kata dia.
Fokus utama minggu ini adalah keputusan suku bunga The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu. Menurut alat CME FedWatch, ekspektasi pedagang adalah peluang 61% untuk pemangkasan 50 basis poin.
Ketidakpastian Politik
Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter A. Grant menjelaskan, upaya terbaru terhadap mantan presiden Trump menciptakan ketidakpastian politik yang cenderung positif bagi emas.
FBI mengatakan bahwa calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menjadi sasaran upaya pembunuhan kedua pada hari Minggu.
Emas batangan dianggap sebagai aset yang aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi.
Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
“Kami memperkirakan pemulihan dalam investasi strategis dalam emas akan mendorong harga lebih tinggi. Pemangkasan 100 bp dapat menghasilkan aliran bersih dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) sebesar 200–250 (metrik) ton selama beberapa bulan mendatang,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.