Jakarta Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung industri kopi Indonesia dengan kembali terlibat dalam event Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2024. Menginjak tahun ke-9, acara bergengsi bagi pencinta kopi ini berlangsung pada 1-3 November di Hall 5, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.
Mengusung tema “Celebration”, Jacoweek 2024 menjadi ajang penghormatan bagi kontribusi luar biasa barista, petani kopi, dan seluruh penikmat kopi tanah air yang terus mengharumkan nama kopi Indonesia di tingkat global.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, menegaskan bahwa kehadiran Bank Mandiri di Jacoweek adalah perwujudan nyata dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya industri kopi yang kini semakin digemari lintas generasi.
“Jacoweek telah menjadi ajang penting yang menggerakkan potensi besar industri kopi Indonesia dan membangun komunitas kuat di dalamnya. Melalui dukungan ini, Bank Mandiri ingin berperan dalam memperkuat semangat kolaborasi dan kontribusi yang terus mendorong industri kopi Indonesia mencapai prestasi global,” ujar Alexandra di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/11).
Alexandra juga menyoroti peran kopi sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Bank Mandiri pun melihat peluang untuk mengakomodasi kebutuhan ini melalui Livin’ by Mandiri, aplikasi finansial yang mendukung gaya hidup nasabah.
“Bank Mandiri melihat industri kopi bukan hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Livin’ by Mandiri sekarang hadir sebagai #BeyondSuperAPP untuk mendukung kebutuhan finansial dan lifestyle semua nasabah.
Salah satu inovasi kami, adalah pembayaran yang seamless melalui fitur QRIS Livin’ dengan sumber dana tidak hanya Tabungan, tetapi juga Kartu Kredit dan Paylater. Ini merupakan yang pertama di Indonesia,” imbuhnya.
Bukan tanpa sebab, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin\’ by Mandiri terus bertumbuh pesat, mencapai lebih dari 27,6 juta pengguna hingga September 2024. Total nilai transaksi melalui platform ini pun sudah menembus Rp 2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,8 miliar transaksi.