Jakarta Sebagai upaya untuk mendukung target Net Zero Emission di tahun 2050, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, salah satunya adalah program penghijauan BRI Menanam & BRI Menanam Grow & Green.
Melalui BRI Menanam maupun program BRI Menanam Grow & Green, BRI secara masif ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya.
BACA JUGA: Komitmen BRI Mendorong UMKM Indonesia Makin Maju, Utamakan Edukasi dibanding Advokasi
Baca Juga
-
Awas Hoaks Pembagian Uang Catut BRI, Simak Kumpulannya Biar Tak Tergiur
-
Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Saldo Rp 300 Ribu Program Gebyar BRImo Festival 2024
-
Dirut BRI Bagikan 5 Kunci Sukses Agar UMKM Tumbuh Semakin Tangguh
Tercatat, sepanjang tahun 2023 BRI telah mendistribusikan sebanyak 904.196 bibit pohon ke 2.593 desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Jasa Keuangan di Era ESG, Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan bahwa BRI memandang prinsip ESG sebagai komponen integral dalam model bisnisnya, dengan tujuan memastikan bahwa setiap kegiatan operasional bank tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Solichin Lutfiyanto menegaskan sebagai bagian dari komitmen ESG, BRI berupaya menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan planet.
BRI Menanam Grow & Green mencerminkan langkah nyata BRI dalam mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat,” ujar Solichin Lutfiyanto.
Dalam pelaksanaan BRI Menanam maupun BRI Menanam Grow & Green, BRI menyediakan bibit. Selanjutnya, yayasan dan kelompok tani melakukan persiapan lahan, penanaman benih, serta pemantauan dan pendataan pertumbuhan pohon.
Jenis tanaman yang dipilih pada program tersebut, selain memiliki manfaat penyerapan polutan di udara, juga diharapkan menghasilkan dampak ekonomi bagi masyarakat. Beberapa jenis tanaman yang ditanam, antara lain bibit alpukat, durian, mangga dan lain sebagainya.
Sepanjang tahun 2023, Program BRI Menanam telah berhasil menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah Mikro dan Desa BRIliaN. Dari kegiatan tersebut, dugaan penyerapan CO2 yaitu sebesar 780.606 kgCO2e.
Di sisi lain, Ekonom Ryan Kiryanto mengungkapkan bahwa penerapan ESG berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.
“Saat ini, perusahaan atau bank yang menerapkan ESG biasanya diminati oleh investor. Investor akan mencari emiten yang comply dengan prinsip ESG” ungkap Ryan Kiryanto.
Komitmen BRI terhadap ESG ditujukan untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca, yang juga mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan yang mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan dari setiap inisiatif yang dijalankan.
(*)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta www.wmhg.org 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo Mampu Bangkitkan Ekonomi Desa