Jakarta – Sektor ritel dan konsumen Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh kuat dan stabil pada 2025–2026, meski dihantam tantangan ekonomi makro, geopolitik, dan suku bunga yang fluktuatif.
Di sisi lain, ekonomi digital mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan Gross Merchandise Value (GMV) mencapai 90 miliar USD pada 2024, naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh sebab itu, sektor konsumen dan ritel kini menjadi salah satu industri yang sangat menarik perhatian para investor, melengkapi fokus mereka yang sebelumnya lebih terarah pada bisnis rintisan yang berbasis teknologi.
Namun, para investor tetap mengedepankan pendekatan selektif dalam menentukan perusahaan yang akan didanai. Selain mengutamakan potensi pertumbuhan yang cepat, mereka juga menilai keberlanjutan bisnis dan kekuatan model bisnis sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Sebagai perusahaan pendanaan ventura, Init-6 Ventures, OCBC Ventura, dan Trihill Capital aktif mendukung pertumbuhan sektor ritel melalui berbagai program pendanaan dan peran kolaborasi strategis.
Pendanaan yang ditawarkan mencakup berbagai bentuk seperti pendanaan ekuitas, venture debt, hingga surat utang, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan.
Sebagai contoh nyata, beberapa brand memperoleh dukungan dan init-6, termasuk Torch dan UMA Women.
Belum lama ini init-6 berinvestasi pada brand lifestyle. Torch yang menargetkan untuk Indonesia brand memiliki yang memiliki 50 gerai toko di 2029 dan memperluas jangkauan pasar di luar Indonesia. Yang terakhir, Init-6 mengumumkan investasi strategis di UMA Women, ” ungkap Venture Partner dan Init-6, Rexi Christopher pada Press Conference di The Neighbourhood Jakarta, Senin (18/11/2024)