Jakarta Lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini berhasil memecahkan rekor, mencapai nilai USD 102.888 atau setara Rp 1,6 miliar. Lonjakan ini dipicu oleh sentimen positif dari kemenangan presiden terpilih AS, Donald Trump, yang mendukung kebijakan ramah kripto. Investor optimis bahwa dukungan ini akan mendorong Bitcoin menuju arus utama keuangan.
Kenaikan Bitcoin lebih dari 40% dalam beberapa minggu terakhir menggarisbawahi momentum pasar kripto yang terus tumbuh. Ini tidak hanya melibatkan investor institusional tetapi juga adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor. Meskipun demikian, kontroversi seputar konsumsi energi dan risiko regulasi tetap menjadi perhatian utama.
BACA JUGA: Kalahkan Bitcoin, XRP Coin Menguat 439 Persen dalam Sebulan
BACA JUGA: Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut Tak Ada yang Bisa Hentikan Bitcoin
BACA JUGA: Harga Bitcoin Berhasil Tembus USD 100.000 Setelah Lama Ditunggu Investor
BACA JUGA: Harga Kripto 5 Desember 2024: Bitcoin Lanjutkan Penguatan, XRP Terkoreksi
BACA JUGA: Harga Kripto 4 Desember 2024: Bitcoin Menghijau Lagi dan Cardano Cetak Cuan Gede
BACA JUGA: Reli Pasar Kripto Dorong Volume Transaksi Upbit Indonesia Meningkat
BACA JUGA: Dominasi Bitcoin Mulai Merosot, Altcoin Season Resmi Dimulai?
BACA JUGA: Reku Raih Lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto dari Bappebti
BACA JUGA: Volume Perdagangan Kripto Global Capai Rp 43.028 Triliun pada November 2024
Baca Juga
-
Harga Kripto Hari Ini 6 Desember 2024: Bitcoin Kembali Terkoreksi ke Level USD 96.000
-
Bitcoin Sentuh USD 100.000, Berikut Momen Besar Perjalanannya
-
ETF Bitcoin dan Ethereum Alami Arus Masuk Positif Sepanjang November 2024
Bagaimana pergerakan harga Bitcoin ini terjadi secara kronologis? Artikel ini akan mengulas langkah-langkah penting yang memengaruhi kenaikan harga Bitcoin menuju rekor baru ini.