Jakarta Harga emas turun lebih dari 3% ke level terendah dalam tiga minggu pada hari Rabu ketika investor beralih ke dolar AS setelah Donald Trump dari Partai Republik terpilih sebagai presiden AS.
Pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai siklus pelonggaran bank yang telah mendorong reli luar biasa harga emas ke rekor tertinggi berturut-turut tahun ini.
BACA JUGA: Bagaimana Pendekatan Donald Trump atas Perang Israel Vs Hamas dan Hizbullah?
BACA JUGA: Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Geopolitik dan Perekonomian Global
Baca Juga
-
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global dan Geopolitik
-
Harga Minyak Dunia Menguat di Tengah Sentimen Produksi hingga Geopolitik
-
Kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 Jadi Kemunduran Signifikan bagi Aksi Iklim
Dikutip dari CNBC, Kamis (7/11/2024), harga emas spot turun 3% menjadi USD 2.660,1 per ounce setelah menyentuh level terendah tiga minggu di USD 2.652,19. Logam mulia ini sedang menuju penurunan harian terbesar dalam lima bulan terakhir.
Futures emas AS turun 2,9% menjadi USD 2.669,2.
“Kemenangan presiden yang jelas, ketika pasar sebelumnya memperkirakan hasil yang diperdebatkan, menghilangkan elemen risiko. Perdagangan Trump ini termasuk penguatan dolar pagi ini, dan kombinasi keduanya telah menekan harga emas,” kata analis StoneX, Rhona O’Connell.
Donald Trump Jadi Presiden AS Lagi
Donald Trump merebut kembali Gedung Putih dengan mendapatkan lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan, menurut proyeksi Edison Research.
Investor yakin bahwa kepemimpinan Trump akan memperkuat dolar AS, membuat Federal Reserve mungkin menunda siklus pelonggarannya jika inflasi melonjak setelah pengenaan tarif baru yang diharapkan.