Jakarta Harga emas turun 1% pada hari Rabu setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik sesuai dengan perkiraan pada bulan Juli, mengurangi harapan untuk pemotongan suku bunga yang besar dari Federal Reserve bulan depan.
Dikutip dari CNBC, Kamis (15/8/2024), harga emas di pasar spot turun sekitar 1% menjadi USD 2.440,62 per ounce pada pukul 16:37 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS turun 1,2% menjadi USD 2.478,80.
“Pemotongan suku bunga pada bulan September hampir pasti; saat ini data menunjukkan bahwa The Fed akan memulai dengan pemotongan 25 basis poin, yang akan mengecewakan pasar yang biasanya berharap lebih,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen berbasis di New York.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Terbang Rp 18.000 per Gram, Bagaimana Pegadaian?
BACA JUGA: Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 per Gram, Sekarang Dibanderol Segini
Baca Juga
-
Cek Harga Emas Antam Hari Ini 15 Agustus 2024, Semuanya Lebih Murah
-
Harga Emas Antam 0,5 Gram hingga 1 Kg Hari ini 14 Agustus 2024
-
Harga Emas Nyaris Sentuh Rekor Termahal Sepanjang Sejarah
Indeks harga konsumen AS (CPI) naik 0,2% bulan lalu, setelah turun 0,1% pada Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS. Dalam 12 bulan hingga Juli, CPI naik 2,9%, setelah meningkat 3% pada Juni.
Peluang Suku Bunga Dipangkas
Pasar kini melihat peluang sebesar 41% untuk pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada September, dibandingkan dengan peluang 50% sebelum rilis data CPI AS, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.
“Ekspektasi kini telah bergeser kembali ke arah pemotongan 25 basis poin saja, sehingga hal ini bisa mengurangi momentum di pasar emas,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.