Jakarta Harga emas melemah untuk hari keenam berturut-turut pada hari Rabu akibat penguatan dolar. Selain itu, yang mempengaruhi harga emas lainnya yaitu berkurangnya ekspektasi pemotongan suku bunga yang lebih besar pada bulan November.
Dikutip dari CNBC, Kamis (10/10/2024), harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 2.607,7 per ons. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi USD 2.626,90.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Jatuh ke Level Terendah, Ada Apa?
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hampir Sentuh Rekor Tertinggi
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini Tertekan, Tapi Jangka Panjang Potensi Tembus USD 3.000
Baca Juga
-
Harga Emas Melesat Setelah Rilis Data Ekonomi AS, Jadi Level Segini
-
Harga Emas Antam Hari Ini 10 Oktober 2024 Anjlok Lagi, Cek Daftarnya di Sini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok, Cek Daftarnya
Indeks dolar mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar terus menguat, dan data ekonomi lebih mendukung untuk pemotongan sebesar 25 basis poin, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Prediksi Suku Bunga
Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, sering menjadi pilihan investasi saat suku bunga rendah.
Setelah laporan pekerjaan yang kuat pekan lalu, pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 20,7% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan mengurangi harapan untuk pemotongan sebesar 50 basis poin pada pertemuan The Fed di bulan November, menurut alat CME FedWatch.
Meskipun ada penurunan kecil, ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan menunjukkan bahwa prospek untuk emas kemungkinan akan tetap positif dalam jangka panjang, kata analis pasar Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, kenaikan harga emas ke puncak tertinggi mematahkan harapan industri emas India akan musim festival yang menguntungkan.