Jakarta – Harga emas dunia turun pada perdagangan hari Kamis setelah mengalami kenaikan tajam pada sesi sebelumnya dan mampu mencetak rekor termahal. Penurunan harga emas ini terjadi karena investor merealisasikan keuntungan menjelang akhir pekan yang panjang.
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan meningkatnya ketegangan perdagangan AS dengan China membuat harga emas batangan mampu tetap berada di atas level USD 3.300 per ons.
BACA JUGA:Indonesia Punya Banyak Gunung Emas, Bisa Jadi Pemain Dunia?
BACA JUGA:Selain Uang, Pemerintah Untung Gede dari Gunung Emas di Indonesia
BACA JUGA:Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Penghasil Emas Terbesar Dunia
Baca Juga
-
Infografis Harta Karun Gunung Emas di Indonesia dan 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia
-
Berapa Besar Porsi Emas di Portofolio Investasi saat Perang Dagang? Ini Rekomendasinya
-
Top 3: Daftar Bank Sentral yang Borong dan Jual Emas Terbanyak di Dunia
Mengutip CNBC, Jumat (18/4/2025), harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 3.326,51 per ons, setelah menyentuh rekor tertinggi di USD 3.357,40 pada awal sesi. Harga emas batangan telah naik hampir 3% minggu ini.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 3.339,90 per ons.
“Harga emas mungkin mengalami penurunan jangka pendek mengingat lonjakannya yang spektakuler minggu ini dan menjelang akhir pekan panjang yang langka di pasar keuangan,” kata pedagang logam independen Tai Wong.
“Ada beberapa risiko yang membayangi bahwa kesepakatan perdagangan dapat diumumkan selama akhir pekan ini terutama dengan Jepang. Namun, lintasan emas tetap lebih tinggi mengingat ketidakpastian dan kekhawatiran mendalam yang terus mengkhawatirkan pasar aset.” tambah dia.
Pendorong Kenaikan Harga Emas
Harga emas melonjak 3,6% pada hari Rabu, didorong oleh perintah Presiden AS Donald Trump untuk membuka penyelidikan terhadap potensi tarif pada semua impor mineral penting, selain meninjau ulang impor farmasi dan chip.
Sementara itu, Presiden Trump menggembar-gemborkan kemajuan besar dalam pembicaraan tarif dengan Jepang pada hari Rabu. Ini merupakan salah satu putaran pertama negosiasi tatap muka sejak rentetan kenijakan tarif impor global mengguncang pasar dan memicu ketakutan akan resesi.
Indeks dolar AS pulih pada hari Kamis, tetapi masih menuju penurunan mingguan. Dolar AS yang lebih lemah membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kami tetap optimistis terhadap emas. Meskipun demikian, koreksi jangka pendek kemungkinan akan terjadi karena pemain taktis mengambil untung atau mungkin mengalami margin call yang dipicu oleh putaran likuidasi ekuitas lainnya, kata konsultan Metals Focus.
Untuk mineral logam lain, harga perak spot turun 0,9% menjadi USD 32,46 per ons, harga platinum turun 1% menjadi USD 957,18, dan paladium turun 2,3% menjadi USD 949,72.