Jakarta – Emas memiliki sejarah panjang dan telah digunakan sebagai salah satu aset berharga selama beberapa ribu tahun.
Mengutip Hardmoneyhistory.com, Sabtu (15/3/2025) sejarah emas sebagai uang di zaman kuno dimulai ketika emas yang dicetak dengan standar, stater yang berasal dari Lydia Kuno sekitar tahun 600 Sebelum Masehi.
Baca Juga
-
Harga Emas Sentuh Rekor, Begini Sejarah Peradaban Emas dari Zaman Mesir Kuno hingga Abad ke-19
Saat itu, Kekaisaran Lydia mendahului Persia di wilayah yang sekarang disebut Turki. Di zaman tersebut, Raja Alyattes mencetak koin dari elektrum (paduan emas-perak), sementara putranya, Raja Croesus, mencetak koin emas pertama di dunia.
Hal ini karena menjadi koin standar pertama, stater Lydia menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia.Praktik ini segera menyebar ke seluruh dunia kuno, khususnya di Persia, Yunani, dan Roma.
Meskipun emas digunakan pada beberapa kesempatan selama Kerajaan Romawi dan Republik Romawi, Julius Caesar, pemimpin terakhir Republik antara 49 SM – 44 SM, melembagakan penggunaan koin emas dalam jumlah yang lebih besar dengan mencetak emas aureus seberat 8 gram.
Namun, saat jatuhnya Roma, kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh bergeser ke Timur. Pertama ke Kekaisaran Bizantium dan kemudian ke Kekaisaran Ottoman. Karena Bizantium terus menggunakan koin emas dalam bentuk solidus, praktik ini memengaruhi perkembangan di dunia Arab.
Kekaisaran Ottoman kemudian mengadopsi dinar emas dan dirham perak. Emas sebagai uang tidak kembali ke Eropa sampai tahun 1252 dengan diperkenalkannya florin Florentine.
Negara-kota di Italia itu menjadi kaya karena perdagangan antara India dan China yang memungkinkan mereka untuk mengadopsi emas sebagai standar moneter mereka saat itu.
Keputusan ini memungkinkan Florence untuk berkembang karena emas menyediakan fondasi yang lebih stabil untuk tabungan dan investasi.
Dalam waktu singkat, florin menjadi mata uang dominan di Eropa dan sebagian besar dunia yang dikenal. Venesia dan banyak kota serta negara-negara Eropa lainnya mengikutinya dengan mencetak koin emas mereka sendiri yang dimodelkan berdasarkan florin.
Ketika penjelajah Spanyol dan Portugis menemukan Dunia Baru, mereka menemukan banyak emas dan perak yang mudah ditambang. Hingga pada tahun 1497, Spanyol mulai mengeluarkan dolar perak, yang saat itu disebut real de a ocho atau kepingan delapan yang menjadi penantang florin untuk mata uang dominan di Eropa.