Jakarta – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan hari Senin. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran atas rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip CNBC, Selasa (25/2/2025), harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi USD 2.947,48 per ons pada pukul 01:55 p.m. ET (1854 GMT). Harga emas sempat mencapai USD 2.956,15 di awal sesi, rekor tertinggi kesebelasnya pada tahun 2025.
BACA JUGA: Freport Jual 125 Kilogram Emas ke Antam, Erick Thohir: Dampaknya Luar Biasa
BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Lagi Hari Ini, Tapi Masih di Atas Rp 1,7 Juta per Gram
BACA JUGA: Harga Emas Lengser dari Rekor Tertinggi Dampak Ambil Untung
BACA JUGA: Pemulung di Thailand Jual Emas yang Dikumpulkan dari Tempat Sampah, Harganya Capai Rp9,5 Juta
BACA JUGA: Kawendra Lukistian Dorong Optimalisasi Produksi Emas dan Peran Freeport dalam Bullion Bank
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 Hari Ini 24 Februari 2025, Cek Daftar Lengkapnya
-
OJK Prediksi Usaha Bullion Bisa Tambah Nilai Ekonomi Indonesia hingga Rp 50 Triliun
-
Prediksi Harga Emas Tembus Rp 2 Juta Segram, Kapan?
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada USD 2.963,20 per ons.
Indeks dolar AS membuka lembaran baru dengan menyentuh level terendah sejak 10 Desember di awal sesi, membuat emas batangan lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Investor percaya bahwa dalam beberapa minggu dan bulan mendatang atau lebih lama dari itu harga emas akan terus naik, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Jalur yang paling mudah untuk emas tetap menyamping ke arah yang lebih tinggi dan selama ketidakpastian masih ada, emas kemungkinan akan terus naik, tambah dia.
Presiden AS Donald Trump memperingatkan tentang tarif baru yang akan segera diberlakukan minggu lalu. Rencana pengenaan tarif ini secara luas dipandang sebagai pendorong inflasi dan mampu memicu perang dagang, sehingga meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas batangan.
SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik menjadi 904,38 metrik ton pada hari Jumat, tertinggi sejak Agustus 2023.
Harga yang bertahan di atas USD 2.950 per ons bisa akan terus naik ke angka USD 3.000. Harga logam mulia ini naik lebih dari 12% pada 2025.
Laporan Fed
Investor akan mencermati laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS hari Jumat, pengukur inflasi pilihan Fed.
The Fed kemungkinan akan menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga lagi, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang sebelumnya memperkirakan pemotongan suku bunga pada bulan Maret.
Selain itu, yang menjadi perhatian adalah pidato dari sedikitnya sembilan pejabat bank sentral AS minggu ini, yang diharapkan akan memperkuat sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut.