Jakarta – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan hari Kamis. Pendorong kenaikan harga emas dunia ini karena kekhawatiran akan perang dagang global yang dipicu oleh ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu permintaan aset safe haven.
Mengutip CNBC, Jumat (21/2/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 2.936,38 per ons pada pukul 02:36 p.m. ET. Harga emas mencapai USD 2.954,69 di awal sesi yang merupakan rekor tertinggi kesepuluhnya sejauh tahun ini.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Melorot dari Rekor Tertinggi sepanjang Sejarah
BACA JUGA: Strategi Cerdas Investasi Emas di Tengah Gonjang Ganjing Ekonomi
BACA JUGA: Prospek Emas Cerah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
Baca Juga
-
Harga Emas Lengser dari Rekor Tertinggi Dampak Ambil Untung
-
Pemulung di Thailand Jual Emas yang Dikumpulkan dari Tempat Sampah, Harganya Capai Rp9,5 Juta
-
Kawendra Lukistian Dorong Optimalisasi Produksi Emas dan Peran Freeport dalam Bullion Bank
Untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada USD 2.956,10 per ons. Emas batangan telah naik sekitar 12% sejauh tahun ini.
“Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung terus memicu inflasi dan kekhawatiran pertumbuhan dan karenanya minat aset safe haven terhadap emas,” kata Wakil Presiden dan analis senior Zaner Metals Peter Grant.
Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa ia akan mengumumkan tarif yang terkait dengan kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi pada bulan depan atau mungkin bisa lebih cepat.
Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump telah mengenakan tarif sebesar 10% untuk impor barang dari Tiongkok dan tarif sebesar 25% untuk baja dan aluminium dari negara manapun.
Kami terus melihat bank sentral melakukan pembelian emas sepanjang tahun. Itulah salah satu faktor utama yang mendasari dukungan harga emas. Kami juga melihat aliran ETF dengan aliran tiga hari berturut-turut ke pasar emas, kata kepala analis Blue Line Futures. Phillip Streible.