Jakarta Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas dunia didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar beralih ke aset safe haven karena ketidakpastian seputar tarif potensial Presiden AS Donald Trump terus membayangi.
Dikutip dari CNBC, Rabu (22/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 1,3% menjadi USD 2.742,57 per ons. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 6 November dan mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD 2.790,15 pada bulan Oktober 2024 lalu.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya di Sini
BACA JUGA: Prediksi Harga Emas Jelang Pelantikan Donald Trump, Siap-Siap Meroket
BACA JUGA: Cek Harga Emas Antam Hari Ini Usai Sentuh Rekor Termahal
BACA JUGA: Harga Emas Melemah Terbatas Sambut Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Lagi, Cek Daftar Lengkapnya
-
Harga Emas Stabil di atas USD 2.700 Dampak Pelemahan Dolar AS
-
Harga Emas Mulai Tunjukkan Tanda Pelemahan, Sampai Kapan?
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi USD 2.757,80.
Kurs dolar AS merosot 0,9%, bertahan mendekati level terendah 2 minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya dan membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Langkah hari ini sebagian besar terkait dengan ancaman tarif menyeluruh AS setelah pelantikan Trump. Informasi terkait potensi tarif baru muncul sedikit,” kata Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, Daniel Ghali.
Presiden AS Donald Trump belum memberikan perincian khusus tentang tarif universal atau biaya tambahan pada mitra dagang utama, yang menjadi inti kampanye pemilihannya.
Namun, ia telah mengisyaratkan kemungkinan mengenakan bea masuk pada barang-barang Kanada dan Meksiko secepatnya pada tanggal 1 Februari.
Selama tahun pertama pemerintahan pertama Donald Trump pada tahun 2017, harga emas batangan mencatat kenaikan tahunan sebesar 13%, kinerja tahunan terbaiknya dalam tujuh tahun.