Jakarta Harga emas memangkas kenaikan sebelumnya pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia tertekan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury setelah meningkatnya lowongan pekerjaan di AS mengisyaratkan berkurangnya kemungkinan pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (8/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.647,59 per ons, setelah naik sebanyak 1% di awal sesi perdagangan. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.662,60.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025, Lebih Murah!
BACA JUGA: Harga Emas Anjlok, Ini Gara-garanya
BACA JUGA: Harga Emas Diprediksi Tembus USD 3.000 di 2025, Analis Ramal Kenaikan di Kuartal II
BACA JUGA: Harga Emas Antam Tak Berubah, Hari Ini Dipatok Rp 1.539.000 per Gram
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Naik ke Level Tertinggi Sebulan, Segini Sekarang
-
Daftar Terbaru Harga Emas Antam per 8 Januari 2024, Semuanya Naik
-
Harga Emas Tunjukkan Tren Bullish, Tengok Analisisnya
“Lowongan pekerjaan yang lebih banyak dari perkiraan bersama dengan ISM jasa yang kuat menunjukkan bahwa ekonomi kuat, tetapi masih ada ancaman inflasi yang akan membuat Fed menahan suku bunga mungkin hingga Maret,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Zaner Metals, Peter Grant.
Kurs dolar AS bangkit dari level terendah satu minggu menyusul data yang menunjukkan pasar kerja yang stabil dan sektor jasa yang tetap kuat, menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan memperlambat laju siklus pemotongan suku bunganya.
Lowongan Pekerjaan di AS
Data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS meningkat secara tak terduga pada bulan November, meskipun perekrutan melambat.
Lowongan pekerjaan naik 259.000 menjadi 8,098 juta pada hari terakhir November.
Ketidakpastian seputar kebijakan tarif menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump pada 20 Januari telah memicu kekhawatiran tentang langkah masa depan kebijakan AS.
Para investor telah memperkirakan skenario di mana tarif yang diusulkan dapat mengobarkan inflasi AS, membatasi kemampuan Fed untuk memangkas suku bunga dan dengan demikian menekan harga emas.