Jakarta Harga emas turun pada hari Rabu, tertekan oleh penguatan dolar AS ketika para investor fokus pada data inflasi utama dari ekonomi terbesar dunia untuk mendapatkan petunjuk mengenai seberapa besar potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Dikutip dari CNBC, Kamis (29/8/2024), harga emas spot turun 0,8% menjadi USD 2.505,03 per ons, setelah sebelumnya sempat turun sebanyak 1,1% pada sesi perdagangan. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,6% lebih rendah pada USD 2.537,80.
BACA JUGA: Harga Emas Merosot Usai Cetak Rekor Termahal
BACA JUGA: Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Simak Rinciannya Selasa 27 Agustus 2024
Baca Juga
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 29 Agustus 2024, Semua Makin Mahal
-
Timur Tengah Kembali Memanas, Harga Emas Diproyeksi Bullish
-
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2024, Anjlok Parah!
Dolar AS naik 0,6%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Kami melihat sedikit tekanan yang datang dari dolar yang sedikit lebih kuat. Dan saat ini, kami menunggu informasi lebih lanjut untuk menggerakkan pasar ini ke salah satu arah, berdasarkan data inflasi tersebut,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
“Jadi, yang kita lihat di sini adalah konsolidasi pengambilan untung menjelang laporan tersebut,” tambahnya.
Data yang Dinanti Investor
Para investor sekarang menantikan laporan laba kuartalan dari raksasa chip Nvidia yang akan dirilis nanti pada hari itu, serta data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang dijadwalkan keluar pada hari Jumat.
Jika angka PCE pada hari Jumat lebih rendah dari yang diharapkan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi akan kebijakan Fed yang lebih dovish, yang berpotensi menguntungkan emas, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades dalam sebuah catatan.