Jakarta Harga emas bergerak naik pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), terangkat oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah. Sementara itu, investor dengan hati-hati menunggu lebih banyak data yang dapat memberikan petunjuk baru tentang siklus pelonggaran moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (16/10/2024), harga emas dunia di pasar spot naik sekitar 0,6% menjadi USD 2.666,08 per ons. Angka ini turun dari level tertinggi dalam sepekan yang dicapai pada sesi terakhir perdagangan.
BACA JUGA: Harga Emas Tertahan Reli Dolar AS
BACA JUGA: Harga Emas Dibayangi Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, Berpeluang Menguat Pekan Ini?
BACA JUGA: Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya 13 Oktober 2024
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini Naik jadi Rp 1,49 Juta per Gram
-
Pegadaian Tawarkan Konsinyasi Emas di Galeri 24, Intip Keuntungannya
-
Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Simak Rinciannya!
Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,65% menjadi USD 2.683.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun merosot menyusul prediksi melemahnya aktivitas manufaktur di Negara Bagian New York. Hal ini membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik, sementara dolar AS turun 0,2% tetapi bertahan di dekat level tertingginya dalam lebih dari dua bulan.
“Kami melihat sedikit penurunan imbal hasil saat harga obligasi naik di sini. Itu memberikan sedikit stabilitas, sedikit dukungan bagi pasar emas,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Future.
“Ada ekspektasi bahwa harga emas akan mengalami sedikit jeda atau sedikit konsolidasi. Kami sekarang condong ke tren naik ke samping karena kami pikir imbal hasil akan sedikit menurun. Kita akan melihat sedikit penurunan dolar, tutur dia.
Data Penjualan Ritel AS
Perhatian pasar akan tertuju pada penjualan ritel AS mendatang, data produksi industri, dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis akhir minggu ini.
Jika laporan media terbukti benar dan Israel menahan diri untuk tidak menargetkan situs minyak dan nuklir Iran dalam serangan balasan yang diharapkan, risiko geopolitik akan berkurang dan dukungan terhadap harga emas dari pihak ini juga akan memudar..
“Kami melihat sedikit risiko penurunan harga emas dan memperkirakan harga emas akan mencapai USD 2.600 pada akhir tahun, ungkap dia.
Selain harga emas, harga perak juga naik 1,3% menjadi USD 31,57 per ons dan harga platinum turun 0,7% menjadi USD 986,41. Harga paladium turun 1,6% menjadi USD 1.013,25.