Jakarta Harga emas melonjak pada Rabu (8/1) ke level tertinggi hampir empat minggu setelah laporan ketenagakerjaan sektor swasta AS untuk Desember menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan.
BACA JUGA: Harga Emas Dunia Hari Ini, Naik atau Turun?
BACA JUGA: Harga Emas Tunjukkan Tren Bullish, Tengok Analisisnya
Baca Juga
-
Harga Emas Tergelincir, Investor Fokus Cermati Data Ekonomi AS
-
Harga Emas Antam 9 Januari 2025 Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
-
Daftar Terbaru Harga Emas Antam per 8 Januari 2024, Semuanya Naik
Data harga emas ini memberikan keyakinan kepada pasar bahwa Federal Reserve AS mungkin akan lebih fleksibel dalam melonggarkan suku bunga tahun ini.
Dikutip dari CNBC, Kamis (9/1/2025), harga emas spot naik 0,4% menjadi USD 2.659,16 per ons, mencapai level tertinggi sejak 13 Desember. Sementara itu, emas berjangka AS juga naik 0,4% menjadi USD 2.676,90 per ons.
“Data tenaga kerja yang lebih lemah mendukung kenaikan harga emas, karena angka ini menunjukkan bahwa ekonomi lebih lemah dari yang diantisipasi banyak pihak,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Data Ketenagakerjaan yang Melemah
Laporan ketenagakerjaan nasional ADP menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya menambahkan 122.000 pekerjaan sektor swasta pada Desember, lebih rendah dari estimasi ekonom sebesar 140.000.
Di sisi lain, laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran mingguan mencapai 201.000, lebih rendah dari perkiraan sebesar 218.000.
“Faktor yang lebih besar akan datang dari data nonfarm payrolls AS pada Jumat nanti. Pasar memperkirakan kenaikan sebesar 163.000 pekerjaan; angka yang jauh di atas itu bisa berdampak negatif bagi emas,” tambah Melek.