Jakarta Harga emas merosot ke level terendah dalam lebih dari sepekan pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia terjun bebas tertekan oleh kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat.
Sementara investor menunggu data penggajian nonpertanian AS yang dapat menentukan besarnya potensi pemangkasan dalam pertemuan kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pada bulan September.
BACA JUGA: Menunggu Data Pekerjaan AS, Harga Emas Anjlok
BACA JUGA: Hati-hati, Harga Emas Dunia dalam Tren Bearish
BACA JUGA: Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 2 September 2024
Baca Juga
-
Daftar Terbaru Harga Emas Antam 4 September 2024, Cek di Sini
-
Harga Emas Dunia Diprediksi Sentuh USD 3.000 pada Akhir 2024
-
Harga Emas Antam Terbaru 3 September 2024, Kini Makin Mahal
Dikutip dari CNBC, Rabu (4/9/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 2.489,00 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.520,40.
Kurs Dolar AS melayang mendekati level tertinggi dalam dua minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Selama dolar bergerak naik, suku bunga bergerak naik, itu tidak akan baik untuk komoditas… namun, trennya masih naik untuk harga emas,” kata Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures Daniel Pavilonis.
“Kita masih berada di sekitar level tertinggi beberapa bulan terakhir, kita masih berada di level yang tinggi, tetapi saya pikir pada titik ini kita hanya perlu melihat lebih banyak data ekonomi yang akan keluar minggu ini, lanjut dia.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 63% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) saat the Fed bertemu pada tanggal 17 dan 18 September, dengan peluang sebesar 37% untuk pemangkasan sebesar 50 bps, sebagaimana ditunjukkan oleh alat CME FedWatch.
“Jika laporan pekerjaan AS secara signifikan lebih lemah, spekulasi tentang resesi AS dan pemotongan suku bunga yang lebih cepat akan muncul kembali, yang selanjutnya mendukung harga emas,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Harga emas batangan sedang menuju tahun terbaiknya sejak 2020, didorong oleh optimisme investor tentang pemangkasan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang masih ada tentang konflik Timur Tengah.
(Harga emas) tetap menjadi lindung nilai pilihan kami terhadap risiko geopolitik dan keuangan, dengan dukungan tambahan dari pemangkasan suku bunga Fed yang akan segera terjadi dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral pasar berkembang. Kami membuka rekomendasi perdagangan emas jangka panjang,” kata Goldman Sachs.
Senada dengan harga emas, harga perak turun 2,7% menjadi USD 27,74. Harga platinum turun 2,8% menjadi USD 904,00, dan harga paladium turun lebih dari 4% menjadi USD 933,75.