Jakarta Harga emas turun sedikit pada hari Rabu karena investor mengambil keuntungan setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Ekspektasi pemotongan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS telah mendorong reli harga emas yang luar biasa.
Dikutip dari CNBC, Kamis (26/9/2024), harga emas spot turun 0,2% menjadi USD 2.652,99 per ounce pada pukul 16:57 GMT setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 2.670,43. Sementara itu, emas berjangka AS stabil di USD 2.677,30.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Susut Rp 2.000 Hari Ini 26 September 2024, Cek Daftar Lengkapnya
BACA JUGA: Pecah Rekor, Harga Emas Antam Terbang ke Level Termahal
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 27 September 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
-
Mengikuti Harga Emas, Perak Sentuh Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun
-
Harga Emas Cetak Rekor, Bagaimana Prospek Emiten?
Emas saat ini berada pada level di mana kita mungkin akan mulai melihat beberapa risiko diambil dari pasar, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Pavilonis menambahkan bahwa investor emas mungkin berhenti sejenak untuk mengambil keuntungan setelah melihat pergerakan harga yang cukup menguntungkan.
Sentimen Suku Bunga AS
Reli emas ke rekor tertinggi didorong oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 50 basis poin minggu lalu. Menurut alat CME FedWatch, investor melihat peluang sekitar 59% untuk pemotongan tambahan sebesar 50 bps pada November.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Para pedagang menantikan pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, serta data inflasi AS akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kebijakan lebih lanjut.
Kita bisa melihat harga emas mencapai level USD 2.700 per ounce dalam satu atau dua hari ke depan jika kita terus melihat melemahnya pasar tenaga kerja, dan jika para presiden Fed semua menegaskan pemotongan suku bunga 50 basis poin, kata Phillip Streible, kepala ahli strategi pasar di Blue Line Futures.