Jakarta – Harga emas dunia kembali merangkak naik dan mencetak rekor baru pada perdagangan Senin. Harga emas menembus level kunci di USD 2.900 untuk pertamakalinya.
Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh permintaan safe haven karena ancaman tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperkuat kekhawatiran perang dagang dan inflasi.
BACA JUGA: Orang Aceh Gemar Investasi Emas, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Terhambat
BACA JUGA: Bitcoin Kalah Pamor dari Emas Efek Perang Dagang Donald Trump
BACA JUGA: Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 5.000 Hari Ini 10 Februari 2025, Tengok Rinciannya di Sini
Baca Juga
-
Harga Emas Akhirnya Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi
-
Anggota Komisi XII DPR Mukhtaruddin Minta KLH dan Kementerian ESDM Kasus Dugaan Pencemaran Tambang Emas
-
Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Termahal, Bisa Sentuh Rp 2 Juta per Gram?
Harga Emas
Mengutip CNBC, Selasa (11/2/2025), harga emas spot melonjak 1,5% menjadi USD 2.903,53 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.911,30 di awal sesi. Harga emas berjangka ASmelonjak 1,6% menjadi USD 2.934,3.
Jelas perang tarif berada di balik kenaikan harga emas. Itu hanya mencerminkan lebih banyak ketidakpastian dan lebih banyak ketegangan dalam situasi perdagangan global, kata analis Marex Edward Meir.
Rencana Tarif BajaÂ
Donald Trump mengumumkan rencana pada hari Minggu untuk mengenakan tarif tambahan 25% pada semua impor baja dan aluminium. Dia juga mengatakan akan mengumumkan tarif timbal balik minggu ini, menyamai tarif yang dikenakan oleh negara lain dan menerapkannya segera.
Perang tarif ini dapat memperburuk inflasi AS, dengan investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang akan dirilis akhir minggu ini.
Jika data IHK dan IHP ke arah negatif, hal itu dapat membebani dolar AS dan menaikkan harga emas.
Meir melanjutkan, sementara kejutan positif dapat mendorong kenaikan imbal hasil AS dan membebani emas, meskipun sedikit karena ketahanan pasar dan minat pembeli selama penurunan.
Pidato Bos Fed
Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell akan berpidato di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu.
Harga emas batangan telah mencapai rekor tertinggi ketujuh tahun ini, didorong oleh ancaman tarif Trump, yang telah memicu ketidakpastian atas pertumbuhan global, perang dagang, dan inflasi tinggi, yang mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, kenaikan harga emas sebesar 45 derajat sejak Desember mungkin akan menciptakan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya tentang kenaikan harga lebih lanjut, yang berpotensi menyebabkan perusahaan menaikkan perkiraannya menjadi sekitar USD 3.250 atau USD 3.500.