Jakarta – Harga emas melemah pada perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024. Harga emas lesu seiring dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS menguat setelah data inflasi AS sesuai harapan.
Namun, emas batangan bersiap mencatat kenaikan bulanan karena pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada September 2024. Demikian mengutip dari CNBC, Sabtu (31/8/2024).
BACA JUGA: Dolar AS Pulih, Harga Emas Diprediksi Diperdagangkan di Wilayah Negatif Hari Ini
BACA JUGA: Harga Emas Dekati Rekor Tertinggi, Jangan sampai Ketinggalan Kereta Lagi
BACA JUGA: Harga Emas Dunia Bakal Makin Berkilau Pekan Ini
BACA JUGA: Harga Emas Melonjak Usai Fed Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga
Baca Juga
-
Harga Emas Diprediksi Tetap Bullish Meski Ekonomi AS Membaik
-
Harga Emas Melesat Tersengat Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
-
Harga Emas Merosot Usai Cetak Rekor Termahal
Seiring sentimen itu, harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 2.503,95 per ounce. Harga emas berjangka AS susut 0,9 persen menjadi USD 2.536,40.
Harga emas batangan berada di jalur kenaikan dua persen pada Agustus 2024, setelah harga emas menyentuh ke level tertinggi sepanjang masa di posisi USD 2.531,60 pada 20 Agustus 2024.
Data sebelumnya dari Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau the personal consumption expenditures (PCE) naik 0,2 persen bulan lalu, sesuai perkiraan ekonom.
Data PCE menunjukkan inflasi bukan lagi perhatian utama the Fed seiring telah mengalihkan fokus ke data pengangguran. Ini selanjutnya memvalidasi potensi pemangkasan suku bunga pada September, demikian disampaikan Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian. Investor kini menanti laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pekan depan.
“Minggu depan akan menjadi lebih jelas apakah kita akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin atau 25 basis poin pada pertemuan September,” ujar Chief Market Strategist Blue Line Futures, Philip Streible.
Pelaku pasar sedikit menaikkan taruhan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh the Fed pada September 2024 menjadi 69 persen. Hal tersebut dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis turun menjadi 31 persen setelah laporan inflasi, menurut CME FedWatch.