Jakarta Harga emas stabil pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Juli, karena kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury merayap lebih rendah setelah data harga produsen AS memperkuat harapan penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pada bulan September.
Dikutip dari CNBC, Rabu (14/8/2024), harga emas dunia turun sekitar 0,2% menjadi USD 2.467,12 per ons karena aksi ambil untung. Harga emas menyentuh rekor tertinggi USD 2.483,60 pada 17 Juli dan naik 20% sepanjang tahun ini.
BACA JUGA: Diborong Investor, Harga Emas Naik Jadi Segini
BACA JUGA: Harga Emas Antam Tak Berubah di Awal Pekan, Ini Rinciannya
BACA JUGA: Meramal Harga Emas 24 Karat Minggu Ini, Bakal Tembus Termahal Lagi?
BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Simak Rinciannya di Sini
Baca Juga
-
Harga Emas Antam 0,5 Gram hingga 1 Kg Hari ini 14 Agustus 2024
-
Harga Emas Antam Terbang Rp 18.000 per Gram, Bagaimana Pegadaian?
-
Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 per Gram, Sekarang Dibanderol Segini
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi USD 2.507,5.
Dolar AS melemah 0,2% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi acuan 10 tahun merosot ke level terendah dalam satu minggu.
Harga produsen AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada bulan Juli, yang menunjukkan bahwa inflasi terus melambat.
Indeks Harga Konsumen
Para pedagang kini menantikan data indeks harga konsumen (IHK) AS bulan Juli yang akan dirilis pada hari Rabu dan data penjualan eceran pada hari Kamis untuk arahan lebih lanjut mengenai langkah kebijakan bank sentral AS berikutnya.
“Meskipun ada aksi ambil untung baru-baru ini, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, dan volatilitas pasar baru-baru ini, beserta dengan pemangkasan suku bunga yang diantisipasi, terus mendorong investor beralih ke aset safe haven,” kata Kepala Oeerasi Allegiance Gold Alex Ebkarian.
“Data inflasi AS yang akan dirilis besok dapat meningkatkan ekspektasi lagi, yang dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi harga emas. Oleh karena itu, rekor tertinggi baru hanya masalah waktu saja,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.