Jakarta Harga emas mencapai rekor tertinggi lainnya di atas USD 3.000 pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), di mana investor mencari logam tersebut sebagai tempat berlindung dari risiko ketika konflik berkobar di Timur Tengah dan Presiden AS Donald Trump menekan rencana tarif impor.
Dikutip dari CNBC, Rabu (19/3/2025), harga emas dunia di pasar spot mencapai puncaknya di level USD 3.028,24 pada awal perdagangan, dan naik 1,2% menjadi USD 3.037,38 per ons. Harga emas naik di atas USD 3.000 untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Maret.
BACA JUGA:Harga Emas Bertahan di Kisaran USD 3.000, Investor Menanti Pengumuman Bunga Fed
BACA JUGA:Pilihan Emas Terbaik untuk Belanjakan Uang THR Lebaran
BACA JUGA:5 Faktor Ini Bikin Cincin Emas Bertahtakan Berlian Tetap Diminati
BACA JUGA:Usai Cetak Rekor, Harga Emas Makin Berkilau
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Tembus Rp 1,6 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
4 Cara Bedakan Berlian Asli dan Palsu, Awas Kena Tipu!
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Cetak Rekor Termahal, Hari Ini Dibanderol Segini!
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,3% menjadi USD 3.043,40.
“Ada badai faktor pendukung emas yang sempurna,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank. “Fokus terbaru adalah kekhawatiran Timur Tengah yang muncul di atas kekhawatiran ekonomi tentang arah AS”
Harga emas batangan, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi, telah naik lebih dari 14% tahun ini dan telah mencapai rekor tertinggi 14 kali tahun ini.
Serangan udara Israel menghantam Gaza, menewaskan 326 orang, kata otoritas kesehatan Palestina pada hari Selasa, dan menghancurkan gencatan senjata dua bulan dengan Hamas.
Di tempat lain, Donald Trump telah melontarkan rencana untuk serangkaian tarif AS, termasuk bea masuk tetap sebesar 25% pada baja dan aluminium yang mulai berlaku pada bulan Februari, serta tarif timbal balik dan sektoral yang katanya akan dikenakan pada tanggal 2 April.