Jakarta Harga emas menuju kuartal terbaiknya lebih dari delapan tahun pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa sesi terakhir. Pergerakan harga emas didorong oleh dimulainya pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (28/9/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,7% menjadi USD 2.651,88 per ons setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa selama empat sesi berturut-turut. Pasar mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar USD 2.685,42 pada hari Kamis.
BACA JUGA: Mengikuti Harga Emas, Perak Sentuh Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun
BACA JUGA: Harga Emas Cetak Rekor, Bagaimana Prospek Emiten?
BACA JUGA: Harga Emas Antam Susut Rp 2.000 Hari Ini 26 September 2024, Cek Daftar Lengkapnya
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini 28 September 2024
-
Siap-siap, Harga Emas Dunia Bisa Tembus USD 2.700
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 27 September 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
Logam mulia ini, yang merupakan lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah naik sekitar 14% pada kuartal ini, kinerja terkuatnya sejak kuartal pertama tahun 2016, dan naik sekitar 29% tahun ini, yang merupakan kenaikan terbesar dalam 14 tahun.
Pemangkasan Suku Bunga
Dengan taruhan pada pemangkasan suku bunga lebih lanjut di masa mendatang setelah pemangkasan setengah poin persentase minggu lalu oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve, permintaan spekulatif untuk logam tersebut telah mendorong emas ke level teknis “oversold”. Meski begitu, beberapa bank memperkirakan harga dapat naik hingga USD 3.000.
“Level USD 3.000 per ons tahun ini sangat mungkin terjadi. Ada banyak hal di luar sana yang dapat memicu pasar,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible.
“Anda bisa melihat kegagalan dalam perundingan perdamaian Timur Tengah, kemerosotan pasar tenaga kerja bisa berlanjut, The Fed bisa memangkas suku bunga sebesar 50 bps lagi, dan Tiongkok bisa menambah lebih banyak stimulus,” lanjut Streible.
Selain harga emas, harga perak juga turun 1,3% menjadi USD 31,61 per ons, setelah mencapai titik tertinggi sejak Desember 2012 di USD 32,71 pada hari Kamis. Harga Platinum turun 0,8% menjadi USD 999,75, sementara harga paladium turun 3,6% menjadi USD 1.009,87.