Jakarta – Harga emas naik tipis pada perdagangan Selasa setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dirilis. Pada pekan ini akan ada sejumlah data lain yang bakal diumumkan.
Harga emas naik tipis pada perdagangan hari Selasa setelah laporan ketenagakerjaan AS yang kuat, sementara dolar AS yang melemah dan imbal hasil obligasi yang juga turun membatasi kerugian.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Lebih Mahal Hari Ini 3 Desember 2024
BACA JUGA: Harga Emas Dunia Merosot Tajam, Ada Apa?
BACA JUGA: Kejagung Periksa Pejabat Antam Terkait Kasus Zarof Ricar, Usut Asal Emas 51 Kg?
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Naik usai Rilis Data Tenaga Kerja AS, Jadi Berapa?
-
RI Bakal Produksi Emas Sendiri, Kapasitas hingga 70 Ton
-
Prediksi Harga Emas Hari Ini: Peluang Penurunan Masih Terbuka Lebar
Pelaku pasar menunggu lebih banyak data ekonomi untuk mengukur jalur suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed).
Mengutip CNBC, Rabu (4/12/2024), harga emas spot naik tipis 0,2% menjadi USD 2.665 per ons. Harga naik sebanyak 0,7% sebelum data lowongan kerja AS. Harga emas berjangka AS juga hanya naik 0,1% menjadi USD 2.642,45 per ons.
Analis komoditas TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, kenaikan harga emas batangan terpangkas sebelumnya karena data JOLTS mengonfirmasi ekspektasi akan rebound di pasar kerja.
Ini meredakan kekhawatiran perlambatan signifikan di pasar tenaga kerja menjelang laporan non-farm payrolls hari Jumat nanti, kata dia.
Laporan ketenagakerjaan yang kuat dapat menyebabkan Fed mengambil sikap hati-hati dalam memangkas suku bunga. Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP dan pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu.
Data selanjutnya yang bakal dirilis adalah laporan penggajian hari Jumat.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember sebesar 69%.
Imbal hasil surat utang 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan, dan dolar juga turun 0,2%, sehingga membatasi kerugian pada emas batangan.