Jakarta Harga emas turun lebih dari 2% ke level terendah dalam satu bulan pada Rabu setelah Federal Reserve Amerika Serikat menurunkan suku bunga seperti yang diperkirakan. Namun, pernyataan bahwa penurunan suku bunga berikutnya akan melambat mendorong penguatan dolar AS dan hasil obligasi, yang memberikan tekanan pada harga emas.
Dikutipp dari CNBC, Kamis (19/12/2024), harga emas spot turun 2,1% menjadi USD 2.589,91 per ons, level terendah sejak 18 November. Sementara itu, harga emas berjangka AS (U.S. gold futures) ditutup melemah 0,3% di USD 2.653,30.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Simak Rinciannya di Sini!
BACA JUGA: Menanti Pertemuan Fed, Harga Emas Menguat
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini, Naik atau Turun?
Baca Juga
-
Harga Emas Naik Terbatas Imbas Data AS Perkuat Langkah The Fed
-
Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Level Segini
-
Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?
Pasar sedang menghadapi ketidakpastian besar menuju penutupan tahun. Pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan perlambatan penurunan suku bunga bergantung pada kemajuan inflasi, telah memicu kekhawatiran, kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.
Emas merosot di bawah USD 2.600, yang akan menjadi tantangan bagi para investor bullish, tambah Wong.
Proyeksi Kebijakan The Fed di Tahun 2025
Bank sentral AS merilis proyeksi terbaru yang menunjukkan adanya dua kali penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada tahun depan.
Namun, proyeksi ini sejalan dengan pendekatan wait-and-see mengingat meningkatnya tekanan inflasi, terutama saat Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari.
Powell menekankan bahwa pembuat kebijakan Fed ingin melihat kemajuan lebih lanjut dalam menekan inflasi sebelum mempertimbangkan langkah penurunan suku bunga di masa mendatang.