Jakarta – Harga emas dunia turun pada perdagangan hari Senin karena reli dolar AS ke level tertinggi dua bulan. Sedangkan kucuran stimulus ekonomi yang sangat besar di China yang merupakan konsumen emas batangan terbesar yang mampu membangkitkan kepercayaan investor seingga tetap membatasi momentum kenaikan.
Mengutip CNBC, Selasa (15/10/2024), harga emas di spot turun 0,2% menjadi USD 2.650 per ons, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu di awal sesi.
BACA JUGA: Harga Emas Dibayangi Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, Berpeluang Menguat Pekan Ini?
BACA JUGA: Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya 13 Oktober 2024
BACA JUGA: Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas?
BACA JUGA: Cek Daftar Lengkap Harga Emas Pegadaian Hari Ini 12 Oktober 2024
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Melesat Lagi, Ada Apa?
-
Pegadaian Tawarkan Konsinyasi Emas di Galeri 24, Intip Keuntungannya
-
Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Simak Rinciannya!
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.667,50 per ons.
Nilai tukar dolar AS naik ke level tertinggi sejak pertengahan Agustus karena investor mencerna pengumuman stimulus China di akhir pekan. Sementara mata uang euro memperpanjang penurunannya menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa pada pekan ini.
Analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, ada banyak hambatan kecil yang menahan kenaikan harga emas, termasuk stimulus China, dolar yang lebih kuat, Euro yang lebih lemah, logam dasar yang lebih lemah, dan aksi ambil untung.
Reli harga emas yang memecahkan rekor dalam beberapa bulan terakhir telah meredam sentimen investor dan permintaan emas batangan di China. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Analis MarketPulse by OANDA Zain Vawda mengatakan, data China memiliki dua sisi. Data China yang lemah dapat mengurangi permintaan emas, tetapi perlambatan yang lebih luas di China dapat mengguncang pasar, meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Secara keseluruhan, masih ada lebih banyak faktor yang mendukung harga emas yang lebih tinggi daripada yang membebaninya, kata Vawda.
Investor juga akan memantau komentar dari pejabat Fed minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga yang akan datang, bersama dengan data penjualan ritel AS.
Pelaku pasar melihat peluang sekitar 84% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya di November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas batangan.