Jakarta Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai Rp 723,1 miliar. Tingginya NPL ini menunjukkan perlunya pendekatan baru untuk menciptakan ekosistem kredit yang bertanggung jawab.
Direktur Utama Honest Dharu Estiningrum menjelaskan, melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.
Sebagai pemain baru yang membawa nilai transparansi ke dunia kartu kredit, Honest menawarkan sejumlah keunggulan utama, seperti bebas biaya tahunan dan biaya admin (layanan) transparan yang diinformasikan secara jelas kepada pengguna.
Selain itu, ada reward program di mana biaya administrasi dibebaskan untuk pengguna yang disiplin dan membayar seluruh tagihan tepat waktu. Setiap bulannya, ada 1 dari 5 pengguna Honest yang dibebaskan dari biaya admin.
“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggungjawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).
“Sejak 2023, reward program Honest telah berhasil mengembalikan biaya admin sebesar total Rp 9,2 miliar kepada para pengguna yang telah menunjukkan disiplin dan tanggung jawab keuangannya (dengan membayar tagihan Honest secara penuh dan tepat waktu).” kata dia.
Selain itu, reward program ini juga ditunjang oleh program peningkatan batas kredit (credit limit) otomatis. Pengguna yang telah disiplin membayar tepat waktu akan mendapatkan kenaikan batas kredit yang lebih tinggi tiap bulannya seiring dengan penggunaan mereka.
Program ini memastikan pengguna dapat mengelola keuangan dengan lebih fleksibel, sehingga membantu mereka membangun histori kredit yang lebih baik.