Jakarta Ipsos, salah satu perusahaan riset pasar, melakukan riset bertajuk Studi Perilaku & Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia. Riset ini melibatkan pengguna aktif bank digital di Indonesia untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi preferensi dan kepuasan mereka dalam bertransaksi melalui bank digital.
Seperti yang telah diketahui, dalam beberapa tahun terakhir digitalisasi terus mendorong pertumbuhan dunia perbankan Indonesia. Seiring meningkatnya adopsi layanan keuangan berbasis digital, bank digital semakin diminati oleh masyarakat.
Baca Juga
-
Masa Depan Perbankan Digital, Distributed Database sebagai Kunci Transformasi
-
OJK Tanggapi Rencana IPO Superbank
Tren ini tercermin dalam pertumbuhan transaksi perbankan digital yang di keluarkan oleh Bank Indonesia, tumbuh 40,1% secara tahunan (YoY) pada November 2024. Tren positif ini diprediksikan akan terus berlanjut pada 2025 dengan peningkatan sebesar 52,3% YoY, yang didorong oleh kenaikan volume transaksi BI-FAST sebesar 34,1%.
Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital
Survei yang dilakukan melalui metode online, bertujuan untuk memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat terhadap produk bank digital. Diantaranya Ipsos menemukan tiga hal yang paling sering dilakukan oleh masyarakat ketika menggunakan produk bank digital, yaitu top-up e-wallet (76%), pembayaran QRIS (71%), dan kemudahan transfer antar-bank (70%).
Executive Director Ipsos Indonesia, Andi Sukma, menyatakan pentingnya aspek keamanan, kemudahan dan kepercayaan terhadap produk bank digital dalam rangka menciptakan pengalaman dan kepuasan pelanggan.
“Studi ini diharapkan bisa memberi pemahaman bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap bank digital, terutama dari sisi customer experience. Harapannya, hasil riset ini dapat digunakan oleh para pelaku industri bank digital untuk terus meningkatkan kinerja, guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan digital. Pada akhirnya, upaya ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan di sektor keuangan digital Indonesia, kata dia dikutip Minggu (16/3/2025).