Jakarta Harga emas mengalami gejolak sepanjang pekan kedua Februari 2025 akibat berbagai faktor, seperti data inflasi, kebijakan ekonomi, ancaman tarif perdagangan, dan situasi geopolitik. Namun tekanan mulai mereda dan sebagian investor mulai mempertimbangkan ulang strategi optimis mereka untuk jangka pendek.
Harga emas dunia di pasar spot memulai pekan kedua Februari 2025 dengan harga USD 2.863,31 per ons sebelum melonjak ke USD 2.880 pada tengah malam Waktu Timur dan mencapai USD 2.905 saat pasar Amerika Utara dibuka.
BACA JUGA: Intip Harga Emas Antam Hari Ini 17 Februari 2025!
BACA JUGA: Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Daftarnya 16 Februari 2025
BACA JUGA: Harga Emas Anjlok Terseret Aksi Ambil Untung
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini Naik 18 Februari 2025, Cek Daftarnya
-
Harga Emas Makin berkilau Dampak Trump Mau Naikkan Tarif Mobil Impor
-
Hati-hati, Harga Emas Berpotensi Turun hingga USD 2.880
Namun harga emas kembali mencapai titik tertinggi baru di USD 2.940 per ons. Sepanjang minggu, level USD 2.900 menjadi batas pertahanan kuat di tengah fluktuasi harga akibat rilis data ekonomi dan pernyataan dari para pembuat kebijakan. Lantas bagaimana potensi kinerja emas pada perdagangan pekan ketiga Februari 2025?
Analis Pasar Optimis Kinerja Emas
Survei Kitco News terbaru menunjukkan para analis pasar tetap optimis, meski terbagi dalam pandangan mereka mengenai prospek emas ke depan. Beberapa analis menilai kenaikan harga emas masih akan berlanjut, sementara yang lain memperkirakan adanya jeda sebelum mencapai level USD 3.000.
James Stanley, ahli strategi di Forex.com, tetap optimis terhadap harga emas. Ia berpendapat tren kenaikan masih kuat dan kemungkinan akan ada koreksi sebelum akhirnya menguji level USD 3.000.
Sementara itu, Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management bersikap netral terhadap emas dalam waktu dekat.
Setelah kenaikan signifikan, emas kemungkinan akan mengalami konsolidasi sebelum melanjutkan tren naiknya,” kata Cieszynski, dikutip dari Kitco News, Minggu (16/2/2025).