Jakarta PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) membawa inovasi dalam pengelolaan bandara dengan memanfaatkan teknologi Business Intelligence Platform berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Teknologi ini memungkinkan pengelolaan data secara komprehensif untuk meningkatkan efisiensi operasional, layanan pelanggan, serta mendorong pertumbuhan komersial.
Pemanfaatan Teknologi Cerdas untuk Operasional Efisien
Platform ini mengintegrasikan ribuan data terkait pelayanan, infrastruktur, lalu lintas penerbangan, hingga fasilitas bandara.
Analisis data ini menghasilkan masukan, prediksi, dan evaluasi yang mendukung pengambilan keputusan lebih tepat dan cepat.
“Business Intelligence Platform menciptakan era baru dalam pengelolaan bandara yang lebih modern. Kami berkomitmen menjadikan bandara InJourney sebagai kebanggaan nasional, dengan pengalaman perjalanan yang menyenangkan serta kontribusi positif terhadap perekonomian dan pariwisata,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, Kamis (12/12/2024).
Transformasi InJourney Airports mencakup tiga aspek utama:
- Premises – Peningkatan infrastruktur bandara berbasis kebutuhan penumpang.
- People – Pelayanan ramah dan profesional oleh staf bandara.
- Process – Pengelolaan bandara yang mengedepankan ekosistem aviasi modern berbasis teknologi.
Pengakuan Internasional di APICTA 2024
Keandalan Business Intelligence Platform ini telah mendapat pengakuan di ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA) 2024 yang diadakan di Brunei Darussalam. Platform ini masuk dalam Top 10 untuk tiga kategori:
- Industrial Transport
- Business Data Analytics
- Professional Services
Ajang tersebut melibatkan 112 produk dari 17 negara. “Pencapaian ini mencerminkan keseriusan kami dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk membawa bandara Indonesia ke level dunia,” ujar Direktur Strategis dan Teknologi, Ferry Kusnowo.