Jakarta Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkapkan, pihaknya siap apabila ada peluang untuk menjalankan bank emas tahun depan.
Disebutkannya, BSI sedang mengajukan izin operasional bank emas. Saat ini, bisnis emas yang tengah dijalankan BSI yaitu gadai dan cicil emas.
Insyaallah, kita nggak bilang gitu, Insyaallah (siap). Sedang (mengajukan izin bank emas), ungkap Hery saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Sebenarnya nature-nya BSI bisa ya menjalankan bisnis emas, sekarang ini kita sudah menjalankan bisnis gadai dan cicil emas bisa manual dan aplikasi, terangnya.
Harus Punya Modal Rp 14 Triliun
Dijelaskannya. untuk membuka bank emas membutuhkan modal setidaknya Rp 14 triliun.
Karena kalau kita lihat ketentuan POJK yang baru, bank harus memiliki modal sedikitnya Rp 14 triliun untuk bullion, tapi BSI kan lebih dari itu, ujar Hery.
Seperti diketahui, Pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran bullion bank atau bank emas yang dijadwalkan resmi beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa regulasi yang mendasari pembentukan bank emas ini sudah tercantum dalam Undang-Undang dan diharapkan dapat segera direalisasikan pada semester pertama tahun depan.
Bullion bank undang-undangnya sudah kita masukkan. Kita berharap tahun depan semester pertama bisa direalisasikan, kata Airlangga saat ditemui di Jakarta, dikutip Selasa (10/12).