Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini. Pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta, rupiah menguat sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.588 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.612 per dolar AS.
Sedangkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp 16.588 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.622 per dolar AS.
Baca Juga
-
Dolar Ditutup Makin Mahal Hari Ini, Gara-Gara Apa?
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah pada Rabu ini dipengaruhi investor asing yang kembali ke pasar saham dan obligasi.
Rupiah hari ini ditutup menguat lebih dipengaruhi oleh faktor domestik, yaitu kembalinya investor global ke pasar keuangan saham dan obligasi, ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (26/3/2025).
Para investor melirik kembali pasar saham karena tujuan jangka pendek mengejar dividen.
Selain itu, keterlibatan investor di pasar obligasi disebabkan yield lebih menarik dan yield spread obligasi Amerika Serikat (AS) semakin melebar.
Hingga hari ini, perkembangan masih baik dan masih akan berlanjut, ungkap Rully.
Di sisi lain, kurs rupiah kemungkinan besar akan mendapatkan sentimen negatif menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi AS pada Kamis (27/3/2025) dan pengumuman estimasi plafon utang pemerintah AS.
Perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2025 sebesar 2,6 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 2,8 persen, kata dia.