Jakarta – Harga emas dunia bergerak melemah dalam perdagangan yang cukup sepi karena musim liburan. Pelemahan harga emas ini terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Saat ini, investor menunggu sinyal yang lebih jelas tentang kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) atau Bank Sentral AS untuk 2025.
BACA JUGA: Cek Harga Emas Antam Hari Ini 22 Desember 2024
BACA JUGA: Harga Emas Antam Terbang Rp 18.000 Hari Ini 21 Desember 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
BACA JUGA: Unik, Pohon Natal di Jerman Ini Terbuat dari Emas Murni Seharga Rp86 Miliar
Baca Juga
-
Harga Emas Pulih Berkat Permintaan Tiongkok, Tren Bullish Mulai Terbentuk
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 23 Desember 2024, Cek Rinciannya
-
Prediksi Pergerakan Harga Emas Dunia Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Mengutip CNBC, Selasa (24/12/2024), harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 2.611,17 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah pada USD 2.628,20 per ons.
Indeks dolar naik 0,4% terhadap para pesaingnya, bertahan di sekitar level tertinggi dalam dua tahun. Penguatan dolar AS ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, imbal hasil acuan surat utang AS berjangka waktu 10 tahun juga naik.
“Pasar terus mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu, jelas wakil presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.
Jalur suku bunga yang lebih dangkal untuk tahun 2025 kini mulai diperhitungkan, mungkin jeda pada bulan Januari, mungkin juga Maret, tambah dia.
Meskipun The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu, sinyalnya tentang pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada 2025 telah mengirim emas ke level terendah sejak pertengahan November minggu lalu.