Jakarta – Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengungkapkan bahwa Fed tak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan. Kinerja ekonomi AS yang kuat memungkinkan para pembuat kebijakan untuk mengambil waktu dalam memutuskan seberapa jauh dan seberapa cepat menurunkan suku bunga.
Perekonomian tidak mengirimkan sinyal apa pun bahwa kita perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, kata Powell dalam pidatonya kepada para pemimpin bisnis di Dallas, dikutip dari CNBC International, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga
-
Jerome Powell Tegaskan Donald Trump Tak Punya Wewenang Memecatnya
-
Bos The Fed Powell Ungkap Tak Akan Mengundurkan Diri Jika Diminta Donald Trump
-
The Fed Pangkas Suku Bunga karena Kepentingan Politik? Ini Jawaban Jerome Powell
Kekuatan yang kita lihat saat ini dalam perekonomian memberi kita kemampuan untuk mendekati keputusan kita dengan hati-hati,” ungkapnya.
Pemimpin bank sentral AS itu menyebut pertumbuhan domestik sejauh ini yang terbaik dari semua ekonomi utama di dunia.
Secara khusus, ia mengatakan pasar tenaga kerja AS bertahan dengan baik meskipun pertumbuhan pekerjaan yang mengecewakan pada bulan Oktober yang sebagian besar ia kaitkan dengan kerusakan akibat badai dan pemogokan buruh.
Namun, data inflasi AS pekan ini menunjukkan sedikit peningkatan pada harga konsumen dan produsen, dengan suku bunga 12 bulan semakin menjauh dari mandat The Fed.
Tetapi kedua indeks tersebut mengindikasikan inflasi sejajar dengan ukuran The Fed sebesar 2,3% pada bulan Oktober, atau 2,8% tidak termasuk makanan dan energi.
Inflasi berjalan jauh lebih dekat ke target jangka panjang kami sebesar 2 persen, tetapi belum mencapainya. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, jelas Powell.