Jakarta Kelompok Tani Jaya Lestari yang berasal dari Desa Kutambaru, Kabupaten Karo, Sumatra Utara merupakan salah satu klaster binaan BRI. Klaster binaan BRI tersebut menghadirkan produk unggulan berupa salak pondoh.
Wulan, sebagai anggota kelompok mengungkapkan, salak pondoh tumbuh subur di Desa Kutambaru dan menjadi produk penjualan utama bagi para warga. Salak pun menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat desa di sana.
“Berawal pada tahun 2005 di kampung kami mayoritas orang-orang menanam salak. Seiring berjalannya waktu, hampir satu kampung menjadi petani salak semua,” ungkapnya.
Wulan pun menyebut bahwa usaha yang dilakukan warga di sana melejit usai mendapatkan pemberdayaan dari BRI. Dirinya pun menuturkan, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini.
Wulan mengungkapkan, pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. Ia menyebut, BRI hadir dalam rangka pendampingan atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI.
“Semoga ke depan peminjaman modal semakin mudah karena kami para petani salak masih membutuhkan modal,” ungkapnya.