Jakarta – Potensi kopi di Jawa Barat terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan terbukanya pasar internasional. Dengan kualitas kopi yang dihasilkan, Jawa Barat memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor kopi ke berbagai negara.
Permintaan akan kopi Jawa Barat terus bertumbuh, terutama di negara-negara Eropa yang semakin mengapresiasi cita rasa unik kopi Indonesia. Salah satu contoh nyata dari potensi ini adalah kesuksesan Kelompok Tani Kopi Wanoja, mitra UMKM binaan bank bjb, yang semakin mengukuhkan eksistensinya di pasar global.
Kopi Wanoja, yang berawal dari kaki Gunung Kamojang, Kabupaten Bandung, kini berhasil menembus pasar internasional dengan mengirimkan biji kopi ke Belanda. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa bagi kelompok tani yang seluruh anggotanya adalah wanita.
Pada tanggal 6 September 2024, bertempat di Taka Hydrocore – Gedebage Bandung, dilaksanakan seremoni pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Belanda, yang menandai langkah besar kelompok ini dalam merambah pasar global.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah, Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi, serta beberapa pejabat lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap keberhasilan Kopi Wanoja dalam mencapai pasar internasional.
Menurut Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto, keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif bank bjb dalam mendukung UMKM seperti Kopi Wanoja.
Kami terus berkomitmen memberikan pendampingan dan dukungan pembiayaan kepada mitra-mitra UMKM agar mereka dapat berkembang dan bersaing di pasar global, jelas Widi dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Dukungan ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari pelatihan, pendampingan usaha, hingga pembiayaan kredit.