Jakarta – Harga emas berpotensi naik pada pekan ini. Namun, sentimen bullish menurun di antara pengamat dan pelaku pasar.
Hal itu ditunjukkan dalam survei emas mingguan Kitco News, seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (28/10/2024).
BACA JUGA: Tengok Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 27 Oktober 2024
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2024 Stabil, Cek Daftar Lengkapnya
BACA JUGA: Top 3: Harga Emas Antam Naik Lagi
BACA JUGA: Harga Emas Terus Berkilau, Bagaimana Prospek Saham Emas?
Baca Juga
-
Reli Harga Emas Terhenti, Target USD 2.800 Sulit Tercapai?
-
Prediksi Harga Emas Hari Ini, Faktor Geopolitik Masih Besar
-
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Oktober 2024 Merosot, Tengok Daftar Lengkapnya
Pada pekan ini, sembilan analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco, dan konsensus bullish pekan lalu telah menyusut. Lima pakar atau 56 persen prediksi harga emas naik pada pekan ini. Sedangkan dua lainnya atau 22 persen perkirakan harga emas merosot. Dua analis lainnya atau mewakilii 22 persen bersikap netral terhadap prospek emas dalam jangka pendek.
Sementara itu, 213 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco dengan mayoritas investor main street yang ramal harga emas bakal menguat. 126 pelaku pasar atau 59 persen prediksi harga emas naik pada pekan ini. Sedangkan 47 persen atau 22 persen prediksi harga logam akan merosot. Sedangkan 40 investor lainnya mewakili 19 persen dari total prediksi harga emas sideways pekan ini.
Direktur Bannockburn Global Forex, Marc Chandler menuturkan, harga emas akan konsolidasi dalam waktu dekat. Ia menuturkan, harga emas berpeluang melemah.
Bank sentral membeli emas dan spekulasi implikasi inflasi dari kebijakan pemerintahan AS berikutnya adalah narasi utama untuk bullish emas,” ia menambahkan.
Chandler menuturkan, tampaknya berlawanan dengan intuisi, dolar AS, suku bunga serta saham telah reli bersama emas. “Harga emas tembus USD 2.700 akan mulai menekan posisi akhir-akhir ini. Dugaan saya, kita melihat harga USD 2.600 sebelum USD 2.800,” tutur Chandler.