Jakarta PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) mencetak pertumbuhan laba bersih double digit pada 2024. Laba bersih OCBC naik sebesar 19% YoY menjadi Rp 4,9 triliun. Pertumbuhan laba bersih bank ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 11%, dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 87%.
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan, Sepanjang tahun 2024, OCBC mencatatkan kinerja yang tangguh, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai dua digit. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Bank, dan resiliensi Bank dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga
-
Great Eastern Gandeng OCBC Luncurkan Asuransi USD, Ini Manfaatnya
Parwati melanjutkan, kualitas kredit OCBC juga senantiasa terjaga baik, terlihat dari rasio Kredit Bermasalah Bruto yang stabil di angka 1,6% dan Loan at Risk yang turun 0,4% secara point to point, dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, kondisi likuiditas Bank juga tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 260,6%, jauh di atas ketentuan regulator.
Dari sisi pembiayaan, per 31 Desember 2024, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan pertumbuhan sebesar 5,5 Triliun atau 17% YoY, dimana 42,3% di antaranya dalam bentuk pinjaman terkait keberlanjutan dan pembiayaan hijau. Kredit ritel tumbuh 14% YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh sebesar 9% YoY.
Di penghujung tahun, jumlah transaksi melalui e-channel berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 58% YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 20% YoY, sedangkan pengguna aktif OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna sebesar 30% YoY.