Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menjadi pengelola utama Bullion Bank di Indonesia.
Ada dua, Pegadaian dan BSI, kata Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Menurut Airlangga Hartarto, sementara waktu, kedua perusahaan tersebut akan mengelola aktivitas terkait emas di Indonesia. Adapun Pemerintah tidak berencana untuk menambah pengelola lainnya dalam waktu dekat, seperti lembaga keuangan lainnya.
Sementara dua dulu, satu kan mewakili pegadaian bagian baru BRI. Satu lagi mewakili syariah, ujarnya.
Keputusan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem ekonomi Indonesia, terutama dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin melakukan simpanan dalam bentuk emas, baik secara konvensional maupun berbasis syariah.
PT Pegadaian, yang memiliki hubungan dengan BRI, akan melayani nasabah melalui produk-produk yang berkaitan dengan simpanan emas. Sementara itu, BSI, yang merupakan lembaga keuangan syariah, akan memberikan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Pengelolaan Bullion Bank ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam bentuk emas, dengan lebih mudah dan aman, baik itu melalui instrumen simpanan atau tabungan emas yang lebih terjangkau.