Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk mencatat realisasi penyaluran KUR sebesar Rp 19,33 triliun kepada lebih dari 122 ribu debitur di semester I 2024. Pencapaian tersebut sebesar 51,6 persen dari target KUR Bank Mandiri di sepanjang 2024.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri selalu difokuskan pada sektor-sektor usaha seperti UMKM, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, ujar Saptari dalam keterangan resmi, Senin (22/7/2024).
Saptari menambahkan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. Sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi.
Pertanian jadi sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang 2024, yakni Rp 5,65 triliun atau 29,24 persen dari total KUR Bank Mandiri. Adapun sektor jasa produksi sebagai sektor produksi tertinggi selanjutnya dengan Rp 4,12 triliun atau sekitar 21,34 persen dari total penyaluran KUR.
Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di masing-masing wilayah, seperti pertanian industri pengolahan atau jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerjasama strategis dengan nasabah turunan wholesale Bank Mandiri, paparnya.
Ke depan, kata Saptari, Bank Mandiri berkomitmen untuk mencapai target penyaluran KUR 2024 dengan strategi akuisisi berbasis ekosistem. Melalui pola closed loop sesuai strategi kewilayahan dengan mengoptimalkan kolaborasi menggarap value chain nasabah wholesale.
Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi, pungkasnya.